Jakarta – Kerajaan Arab Saudi telah membuka penerbangan internasional. Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag), Nizar Ali, menegaskan otoritas Arab Saudi masih belum membuka umroh.
“Jadi saya luruskan pemerintah Saudi belum membuka umroh,” kata Nizar di MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2020).
Lebih lanjut, Nizar mengatakan Arab Saudi baru membuka penerbangan internasional. Sementara, menurutnya, pemerintah Arab Saudi masih akan membahas perihal umroh.
“Yang dibuka adalah penerbangan internasional di item terakhir edaran keputusan Kementerian Dalam Negeri (Arab Saudi). Itu menyebutkan untuk umroh akan dibahas secara khusus secara bertahap. Jadi sampai sekarang ini belum ada keterangan resmi umroh dibuka,” ucap Nizar.
Diketahui, Arab Saudi mulai membuka sebagian penerbangan internasional sejak 15 September 2020 kemarin. Umroh pun akan dibuka secara bertahap.
Mengutip pemberitaan Arab News, Senin (14/9/2020), hal itu diumumkan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi. Kerajaan Arab Saudi akhirnya mulai membuka penerbangan internasional secara bertahap setelah dilarang selama 6 bulan gara-gara pandemi virus Corona.
Sementara itu, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali juga mengatakan hingga sekarang belum ada pengumuman resmi waktu pelaksanaan dibukanya kembali umroh. Menurut Endang, keterangan pemerintah Saudi cenderung menjelaskan pembukaan izin penerbangan dan pelabuhan setelah 1 Januari 2021.
Penetapan dan pencabutan izin akan diperbarui lagi pada 30 hari menjelang 1 Januari 2021. Jika diperlukan, pemerintah Saudi bisa mengajukan syarat kesehatan preventif untuk penumpang dan transportasi.
“Terkait umroh belum ada pengumuman resmi. Pernyataan Mendagri Saudi menegaskan bahwa rencana izin pembukaan kembali pelaksanaan umroh akan diumumkan secara bertahap, dan akan diputuskan kemudian berdasarkan perkembangan pandemik,” kata Endang dalam rilis yang diterima detikcom pada Selasa (15/9).